BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Kamis, 19 November 2009

Rabu, 18 November 2009

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini rumah sakit pemerintah maupun swasta sangat membutuhkan pengelolaan di segi manajemen, untuk menghadapi hal tersebut tenaga di manajemen rumah sakit di tuntut untuk mempunyai kemampuan menjalankan perannya secara profesional.
Untuk mewujudkan tujuan di atas, maka proses pendidikan harus meningkatkan aspek efektif dan fisiko materik dan kreatif dalam mengelola Rumah Sakit.
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Pada akhir pra kerja lapangan peserta didik dapat mengetahui bagaimana sistim manajemen pada bagian logistik umum dan bagian yang ada di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina.
b. Tujuan Khusus
- Mampu menjelaskan fungsi & alur kerja di bagian logistik.
- Melakukan identifikasi masalah di bagian logistik.
2. Waktu Dan Tempat
Pra Pkl Ini di laksanakan pada tanggal 31 – 12 September yang bertempat di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Yarsi Padang.

B. Gambaran Umum Rumah Sakit
1. Sejarah Rumah Sakit Islam IBNU SINA PADANG
Rumah Sakit Islam “IBNU SINA” Padang merupakan salah satu rumah sakit yang ada di bawah Rumah Sakit Sumbar, yang berada dijalan Gajah Mada Gunung Pangilun Padang, yang didirikan pada tanggal 30 Mei 1972. Pada awalnyan berupa balai kesehatan, dan rumah bersalin dengan kapasitas 5 tempat tidur dengan memakai gedung pinjaman dari pemerintah kota dijalan Rasuna Said Padang. Peresmian Balai kesehatan dilakukan oleh bapak Walikota Padang Drs, Azhari.
Pada Tahun 1981, Balai pengobatan ini pindah ke Jalan Sudirman No.13 Padang, pada waktu itu berobah Status menjadi Rumah Sakit dengan izin Depkes dan kapasitas tempat tidur bertambah menjadi 15 tempat tidur.
Bulan Oktober 1986 RSI “IBNU SINA” Padang berpindah lokasi ke jalan Proklamasi no.63 dengan membawa gedung wakaf dari Ny Hj. Badariah Rocsma, bangunan yang semula di konrak oleh kantor Pos Daerah V Sumbar Riau. Disini berbagai fasilitas Rumah Sakit semakin dilengkapi, seperti kamar operasi, laboratorium, roentgen dan kapasitas tempat tidur ditingkatkan menjadi 40 tempat tidur. Untuk memberikan pelayanan kepada pasien yang sudah ada tiga orang dokter umum dan 12 orang dokter Spesialist part time dan tenaga medis lainnya.
Mengingat permintaan pelayanan semakin hari semakin bertambah dan Kondisi Rumah Sakit yang ada dijalan Proklamasi sudah tidak memadai lagi,maka pimpinana pada waktu itu ( Dr. hasni syam ) dan yayasan berusaha mencari tempat yang lebih baik. Pada waktu itu disepakati membeli tanah dijalan Gajah Mada Gunung Pangilun Padang ini. Pada bulan November 1988 dilakukan pembangunan Rumah Sakit dengan peletakan batu pertamanya oleh Bapak Gubernur Sumatra Barat Jl.H.Azwar Anas bulan Oktober 1990 Pembangunan rumah sakit yang baru selesai diresmikan dan diresmikan pemakaiannya dengan menandatangani prasasti oleh Bapak Ir.H.Azwar anas sebagai menteri Perhubungan Republik Indonesia dengan kapasitas 50 tempat tidur.
Dari tahun ketahun bebagai upaya dilakukan agar pelayanan yang diberikan dengan memenuhi kebutuhan masyarakat dan mutu pelayanan juga semakin baik, pada tahun 2002 kapasitas Rumah Sakit ditingkatkan lagi menjadi 61 tempat tidur.
2. Visi Misi dan Tujuan Organisasi
a. Falsafah
Rumah Sakit Islam “Ibnu Sina” Padang merupakan saran Dakwah Bil Hal dalam bidan pelayanan kesehatan sebagai perwujudan kemanusiaan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT
b. Visi
Menjadi Rumah sakit Terbaik dengan pelayanan professional, prima dan Islami sebagai perwujudan dari “ Ta’awanu’alal birri wattaqwa” dalam bidang kesehatan


c. Misi
1) Membangun pengelolaan Rumah Sakit yang professional dan berorientasi pada kepuasan pelanggan internal dan eksternal
2) Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemajuan teknologi
3) Menanamkan rasa tangung jawab, loyalitas dalam diri setiap karyawan dalam pengalaman “Innashalati wanusuki wamahhyaya wamamati lillahirobbil’alamin”
d. Tujuan
Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan yang berlaku dalam ketentuan agama Islam tanpa membedakan agama, suku dan ras.
e. Nilai-nilai
1) Ikhlas
2) Berbudi
3) Nuansa Islami
4) Uswah
5) Santun
6) Inovatif
7) Normatif
8) Amanah

f. Struktur Organisasi RS Ibnu Sina Padang
Mengacu pada ketetapan Badan Penyantun Yarsi Sumatra Barat dengan SK No.65 / SK/ YARSI / IX – tertanggal 01 Oktober 2004, Rumah Sakit Islam Yarsi Padang dipimpin oleh seorang Direktur yang bertugas memimpin, menjabarkan kebijaksanaan Badan pengurus ke dalam kebijakan operasional dam membina pelaksanaan, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan aktivitas Rumah Sakit sesuai yang ditetapkan oleh badan pengurus dan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam pelaksanaan tugasnya Direktur dibantu oleh beberapa orang seperti yang tertera pada susunan organisasi RSI Ibnu Sina Padang berikut ini yaitu :
1. Direktur
2. Kepala Bidang
3. Komite Medik dan Staf medic Fungsional
4. Ruhul Islam
5. SPI
6. Kepala Seksi
Dalam pelaksanaan tugasnya Direktur dibantu oleh kepala bidang. Secara non structural dibantu oleh Komite Medik dan bidang standart pelayanan dan SPI. Kepala bidang dan pelaksanaan tugasnya dibantu oleh beberapa seksi-seksi.

Bagan Struktur Organisasi RSI “Ibnu Sina” Padang






















g. Komposisi dan Jumlah Pegawai
Data Komposisi dan Jumlah Pegawai RSI “Ibnu Sina” Padang
No. Jenis Tenaga Tahun
2007 2008 2009
1 MEDIS
1.1 Dokter MARS
1.2 Dokter Umum 1
4 1
3 1
3
Jumlah 5 4 4
2 KEPERAWATAN
2.0 SKP
2.1 Perawat ( D. III)
2.2 Perawat ( SPK)
2.3 Bidan ( D.3)
2.4 Bidan ( D.1)
2.5 Perawat Gigi ( D. III)
2.6 Perawat Gigi ( SPRG) 2.7 CP 0
38
21
4
3
1
0
0 0
53
13
4
2
1
0
0
55
11
4
2
1
0
0
67 73 73
3 PENUNJANG MEDIS
3.1 Apoteker ( S1)
3.2 Ahli Madya Gizi
3.3 Asisten Apoteker
3.4 Analisis Kesehatan
3.5 ATRO 1
1
7
4
0 1
1
7
5
0 1
1
8
6
0
Jumlah 13 14 16
4 NONMEDIS
4.1 Akuntansi / Ekonomi
4.2 Sarjana Kesehatan Masyarakat
4.3 Sarjana Agama
4.4 Ahli Madya Rekam Medik
4.5 D3 Ekonomi
4.6 D3 Sekretaris


4.7 SLTA
4.8 SLTP
4.9 SD 1
0

1
1
6
1
4
9
0
2
4 1
1

1
3
7
1


49
2
4 1
1

1
2
7
1


51
2
3
Jumlah 65 69 69
Total 150 160 162
Jumlah Pertumbuhan 6,7% 1,25%

3. Fasilitas dan Sarana
1) Pelayanan Rawat Inap
a. Poliklinik Umum dibuka setiap hari kerja
b. Pelayanan KIA di buka setiap hari kerja
c. Pelayanan UGD 24 Jam dibuka setiap hari kerja
d. Poliklinik Gigi dibuka setiap hari kerja
e. Pelayanan Oleh Dokter Spesialis:
- Penyakit Dalam Setiap hari kerja mulai jam 12.00 siang
- Penyakit Anak Setiap hari kerja mulai jam 12.00 siang
- Bedah Setiap hari kerja mulai jam 12.00 siang
- Gyan / Kebidanan Setiap hari kerja mulai jam 12.00 siang
- Mata Setiap hari kerja mulai jam 12.00 siang
- Neurologi Setiap hari kerja mulai jam 12.00 siang
- Radiologi Setiap hari kerja mulai jam 12.00 siang
- Penyakit Paru Setiap hari kerja mulai jam 12.00 siang
- THT Setiap hari kerja mulai jam 12.00 siang
- Radioterapy Nuklir Setiap hari kerja mulai jam 12.00 siang
f. Polliklinik Subspesialis
- Onkologi Gynokologi setiap hari Selasa, Rabu, Kamis jam 18.00 sore



2) Pelayanan Rawat Inap
Rawat Inap dengan kapasitas sementara 63 tempat tidur dengan distribusi sebagai berikut:
a. Gedung Marwa terdiri dari 27 tempat tidur
- Rawat Inap / Muzhalifah 15tt
- Rawat Inap / Thursina 12tt
b. Gedung Shafa terdiri dari 22 tempat tidur
- Kelas 1 (Mina) 16tt
- Kelas Utama (Multazam) 2tt
- VIP (Raudah) 4tt
c. Gedung Arafah (Kebidanan) terdiri dari 10 tempat tidur
- Kelas I (Khadijah) 2tt
- Kelas (Aisyah) 4tt
- Kelas (Annisa) 4tt
d. Gedung Zam-Zam terdiri dari 4 tempat tidur
e. Kamar Bersalin
f. Kamar Operasi
g. Recovery Rcom
3) Produk unggulan di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina
Produk unggulan di Rumah sakit Islam Ibnu Sina Padang Adalah operasi mata katarak tampa melakukan jahitan dalam jangka waktu 3 jam pasien bisa langsung pulang (faco).

C. GAMBARAN UMUM BAGIAN LOGISTIK RSI IBNU SINA
1. Penjelasan
Logistik merupakan suatu ilmu pengetahuan dan seni serta proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan serta penghapusan alat-alat. Logistik mencakup aspek & kegiatan yang sangat luas maka pengertian dan defenisi logistic sangat beraneka ragam. Logistik juga merupakan pekerjaan yang sangat berat karena setiap ada kegiatan baru maka kebutuhan bahan dan jasa harus dilakukan logistic.
Istilah logistic paling banyak dikenal di kalangan militer, karena dalam ilmu kemeliteran logistic merupakan salah satu unsur yang kegiatannya tertuju pada factor pendukung terhadap pertempuran & peperangan.
2. Visi, Misi, dan Tujuan Unit
3. Struktur Bagian Adm & Logistik








4. Aktifitas Unit
a. Perencanaan
1) Merencanakan kebutuhan barang rutin untuk persediaan di gudang
2) Merencanakan kebutuhan yang sifatnya insidentil
3) Membuat perencanaan anggaran
5. Sasaran yang Hendak di Capai
Logistik adalah bagian dari instansi yang tugasnya adalah menyediakan bahan/barang-barang yang di butuhkan untuk kegiatan operasionalnya instansi tersebut dalam jumlah, kualitas dan pada waktu yang tepat dengan harga serendah mungkin.
Hambatan yang ada di bagian logostik:
a. Penyetoran amprah tiap-tiap unit / bagian tidak tepat pada waktunya, mengakibatkan terlambatnya penghitungan alat-alat belanja.
b. Pemesanan amprah pada hari libur.
6. Hubungan kerja dengan bagian lain
Hubungan kerja antara unit Logistik umum dengan unit yang adadi Rumah Sakit Ibnu Sina Padang. Di karenakan seluruh unit di RSI Ibnu Sina membutuhkan barang baku dari unit Logistik.





BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tugas Pelaksana Logistik
Setelah pemagang melaksanakan Pra PKL di RSI Ibnu Sina Padang, pemagang kurang lebihnya sudah banyak mengetahui alur, proses dan aktifitas yang ada di bagian logistic diantaranya:
a. Setiap unit/ruang menyerahkan amprah ke Staf keperawatan dari tanggal 19 s/d 23 tiap bulan dilakukan seleksi / pemeriksaan.
b. Kepala logistic keperawatan memberikan amprah yang sudah terkumpul ke logistic umum.
c. Petugas logistic umum menghitung / mengelompokkan amprah barang cetak, alat tulis dan alat RT.
d. Petugas logistic umum melaporkan kepada kepala bidang administrasi/umum apabila ada amprah di luar amprah rutin.
e. Setelah amprah di acc oleh kepala bidang adm/umum petugas logistic membuat daftar belanja ATK dan ART, ditandatangani oleh kepala bidang adm/umum.
f. Petugas logistic memberikan daftar belanja ke petugas koperasi amanah.
g. Petugas logistic menerima barang belanja dari petugas koperasi amanah dan mencocokkan dengan daftar belanja.
h. Petugas logistik mengelompokkan barang-barang sesuai amprah masing-masing unit.
i. Setiap tanggal 20 petugas logistic membuat surat pesanan barang cetakan dan di tandatangani oleh kepala Sie Umum dan di serahkan langsung ke rekanan.
j. Petugas log umum menerima barang cetakan dari rekanan dan mencocokkan dengan surat pesanan.
k. Petugas logistik menyusun barang cetakan.
l. Amprah tiap-tiap ruangan bisa diambil setelah barang-barang tersebut sudah ada/sudah di kelompokkan, kecuali dalam keadaan cyto(barang yang ada dalam gudang)
m. Petugas logistic memasukkan amprah per unit ke dalam buku besar
n. Petugas logistic membuat laporan (Pendistribusian amprah) setelah ada daftar harga dari koperasi amanah.
o. Petugas logistic menghitung stok yang ada di gudang
p. Petugas logistic membuat persediaan akhir per 30 & 31, membuat rekapitulasi kemudian di tandatangani oleh kepala Sie Aministrasi / Umum serta petugas logistik itu sendiri.







BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Logistik adalah kegiatan dari instansi yang tugasnya adalah menyediakan bahan/barang yang dibutuhkan di tiap-tiap bagian, agar berguna untuk tujuan operasional.
Tugas dan kegiatan logistik meliputi pembelian, penyimpanan dan pengembangan.
Logistik sangat penting bagi RS karena dapat membantu kegiatan pemberian/bantuan-bantuan untuk tiap-tiap unit/bagian yang ada di RSI Ibnu Sina Padang dan juga pelayanan logistik merupakan satu kunci utama didalamnya.

B. Saran
Dari pemaparan yang kami sampaikan diatas, saran dari kami yang tidak kalah pentingnya :
1. Kedisiplinan terhadap jadwal
2. Kelancaran hubungan antar manusia.
3. Peran komunikasi dan koordinasi yang sangat penting.
4. Sebelum penyerahan amprah kepala ruangan terlebih dahulu menginventarisi untuk menghindari permintaan yang bersifat mendadak.
5. Penyerahan amprah sesuai dengan jadwal.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bagian Logistik Umum adalah bagian dari instansi yang tugasnya adalah menyediakan bahan/barang-barang yang di butuhkan untuk kegiatan operasionalnya instansi tersebut dalam jumlah, kualitas dan pada waktu yang tepat dengan harga serendah mungkin.

B. Saran
Yang Harus kita terapkan dalam sebuah unit dirumah sakit adalah saling memberi semangat untuk mencapai tujuan yang sesempurna mungkin dan memberikan hasil yang seoptimal mungkin dengan keikhlasan hati terhadap rumah sakit Ibnu Sina Padang.









DAFTAR PUSTAKA

a. Rumah Sakit Islam Ibnu Sina, Visi dan Misi Rumah Sakit Ibnu Sina. Padang : Rumah Sakit Islam Ibnu Sina. 2009.